Fasya Media Center – Rabu, 6 Oktober 2021 — Fakultas Syariah IAIN Ponorogo kembali menjadi tuan rumah dalam sebuah kunjungan akademik istimewa yang datang dari ujung timur Indonesia. Kali ini, Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua melakukan studi orientasi akademik sekaligus penandatanganan nota kerja sama dengan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo. Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan di Aula Fakultas Syariah Kampus II IAIN Ponorogo.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. Eko Siswanto, M.H.I., menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang sangat bersahabat dari pihak tuan rumah. Ia juga menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyerap pengalaman dan model tata kelola akademik yang telah diterapkan oleh Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, terutama dalam penguatan kelembagaan dan pengembangan program studi.
“Kami berharap bisa belajar banyak dari IAIN Ponorogo, terutama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola prodi, termasuk Hukum Ekonomi Syariah (HES),” tutur Dr. Eko.
Menariknya, jajaran yang hadir dari Papua meliputi unsur pimpinan lengkap, termasuk Ketua Prodi HES, yang secara khusus tertarik menjajaki strategi penguatan akademik dan praktikum di Prodi HES IAIN Ponorogo.
Dekan Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I., menyambut dengan penuh rasa syukur atas kedatangan rombongan dari Papua. Ia menilai kunjungan ini istimewa bukan hanya karena jarak geografis yang jauh, tetapi juga karena semangat kolaborasi lintas daerah yang sangat dibutuhkan dalam membangun pendidikan Islam yang berdaya saing nasional. “InsyaAllah, kami juga berharap bisa bersilaturahmi ke Papua di lain kesempatan,” ucap beliau.
Kegiatan berlanjut dengan penandatanganan nota kerja sama antara kedua fakultas, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tukar pengalaman yang dipandu oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Abid Rohmanu, M.H.I.
Dalam diskusi tersebut, Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) mendapat sorotan tersendiri. Beberapa strategi unggulan seperti pengelolaan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH), keterlibatan mahasiswa HES dalam pengabdian masyarakat berbasis ekonomi syariah, serta pelibatan mahasiswa dalam unit media digital dan laboratorium kewirausahaan turut dipresentasikan sebagai best practice.
Dr. Abid juga menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas, tetapi diharapkan bisa menghasilkan program konkret seperti kuliah tamu, pertukaran dosen, riset bersama, dan forum ilmiah yang secara langsung melibatkan mahasiswa dan dosen Prodi HES dari kedua institusi.
“Dengan kerja sama ini, kita bisa saling menguatkan. Prodi HES punya peluang besar untuk berkolaborasi lintas wilayah, dan dari situlah inovasi akan lahir,” tutupnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Fakultas Syariah IAIN Ponorogo untuk memperluas jaringan akademik, sekaligus menunjukkan kesiapan Prodi HES sebagai garda depan kolaborasi akademik antar-perguruan tinggi Islam di Indonesia, termasuk dalam menghadapi tantangan global di bidang ekonomi dan hukum berbasis syariah.